Hanya diperlukan tambahan bahan gula merah dan daun pandan sebagai penambah aroma agar semakin nikmat.
Tutup wadah dengan serbet atau kain bersih, diamkan selama kurang lebih one jam hingga adonan mengembang.
Kedua jenis ini adalah yang paling umum. Mereka dikategorikan berdasarkan untuk apa mereka digunakan.
Pada pengeringan, walaupun secara fisik atau kimia masih terdapat molekul-molekul air terikat, air ini tidak dapat dipergunakan untuk kepentingan mikroba. Maka dengan demikian pula enzim tidak mungkin aktif pada bahan yang dikeringkan, karena reaksi biokimia memerlukan air sebagai medianya.
Sebelum menjadi salah satu jajanan tradisional nusantara, kue apem sempat mengalami pengaruh dari tiga budaya yaitu Arab, Melayu dan Jawa. Hal ini terlihat dari bentuk dan warna kue apem yang sangat beragam.
Setelah itu, timpa dengan adonan warna putih lalu kukus kembali selama five menit, setelah itu angkat dan ditimpa lagi dengan adonan terakhir yang berwarna ungu dan kemudian kukus kembali selama 5 menit.
Menerangkan betapa pentingnya teknologi pangan dalam kehidupan kita sehari-hari dan banyak manfaat untuk kedepannya
Setelah itu, adonan dipanggang di atas api arang dengan menggunakan loyang khusus hingga matang dan empuk. Kue apem yang sudah jadi kemudian disajikan dengan taburan kelapa parut sebagai topping.
Ambil daun pisang dan potong kecil-kecil. Gunakan potongan daun pisang ini sebagai alas saat memanggang adonan.
Tepung rye terbuat dari ryegrass berry. Tepung ini mengandung gluten gandum tetapi dalam jumlah yang lebih sedikit daripada varietas gandum lainnya.
Tutup wajan dan biarkan hingga matang dan berwarna kuning kecoklatan. Angkat dan sajikan selagi masih apem terigu kukus hangat.
4. Siapkan loyang yang sudah dioles minyak dan dialasi plastik tebal. Tuang adonan selapis demi lapis bergantian warna.
Oleh karena itu, pada artikel kali ini Parboaboa akan mengajak kamu mengulik lebih dalam tentang kue apem, lengkap dengan resep dan ideas membuatnya. Yuk, ikuti ulasan di bawah ini!
CCP pada pengeringan adalah dengan menggunakan suhu tinggi, agar proses pengeringan berjalan dengan cepat, karena semakin tinggi suhu udara maka proses pengeringan akan semakin cepat.